Digital marketing menjadi salah satu media pemasaran terbaik saat ini, mengingat tingkat penitrasi pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Terbukti pada 2022 ini, Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) mengeluarkan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini ada sekitar 210 juta orang. Untuk memanfaatkannya ada baiknya Anda mengenal digital marketing funneling terlebih dahulu sebelum terjun terlalu jauh dalam dunia pemasaran online.
Digital marketing funneling atau funnel bisa disebut sebagai tahapan yang dilalui audiens sampai akhirnya melakukan transaksi pada suatu bisnis. Dengan mengetahui tahapan-tahapan ini akan sangat bermanfaat untuk membuat peta strategi pemasaran yang lebih baik.
Karena menurut pengalaman berhadapan dengan teman-teman pelaku bisnis, banyak yang berharap langsung dapat menghasilkan transaksi. Padahal baru mempunyai website, baru membuat postingan di instagram, membuat tiktok, baru membuat iklan di google dan lain sebagainya.
Sangat benar hal itu membuat kita sudah menggunakan salah satu dari bagian digital marketing, tapi itu baru permulaan. Masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui pelanggan sampai melakukan pembelian, mungkin tampak familiar jika Anda sudah mengenal AIDA marketing sebelumnya :).
Daftar Isi
Apa itu Digital Marketing?
Sebelum lebih jauh memahami funnel digital marketing, mari kita review ulang apa sih digital marketing? Jadi, digital marketing gampangnya adalah teknik pemasaran yang di gunakan dengan memanfaatkan teknologi internet.
Kalau pada pemasaran tradisional, kita memanfaatkan media pemasaran seperti papan reklame tempat beriklan, media cetak seperti surat kabar, majalah dan lain sebagainya.
Berbeda hal nya dalam digital marketing, kita bisa memanfaatkan teknologi seperti facebook, instagaram, linkedin, google, website dan sebagainya. Perbedaan utama dengan pemasaran tradisional cuma terletak pada media nya, yaitu dengan media internet.
Mengenal Digital Marketing Funnel?
Sekarang, mari kita mengenal digital marketing funneling, apa sih digital marketing funnel itu? Simpel nya adalah langkah-langkah yang dilalui calon pelanggan (bisa audiens sosial media) dari melihat konten kita sampai melakukan transaksi atau bisa disebut customer journey.
Tahapan-tahapan ini disebut dengan funnel atau sales funnel. Dengan mengetahui tahapan ini, kita akan lebih mudah menganalisis dan mengevaluasi pada tahap mana kita sering kehilangan calon pelanggan kemudian memperbaikinya.
Pada umumnya, digital marketing funnel di mulai dari pengenalan brand bisa melalui konten di sosial media misalnya, sampai pelanggan melakukan transaksi, bahkan setia menggunakan suatu brand. Pada dasarnya funnel marketing sudah ada sejak lama, cuma berbeda pada medianya, yang sebelumnya media tradisonal sekarang beranjak ke digital.
Kenapa kok ada tahapan segala?
Baru mau menggunakan digital marketing, kok udah ruwet aja ya gan? :))))
Sekali lagi, ini bagian dari proses :), dari calon pelangan mengenal brand sampai melakukan transaksi, sehingga ada perjalanan yang mereka lewati sampai menjadi pelanggan. Mau buat mie instan aja ada tahapannya, begitu juga digital marketing :).
Ini tantangannya…..
Menggunakan funnel digital marketing, bisa menjadi ruwet dan bisa menjadi lebih mudah atau menantang. Ibarat mau pergi ke suatu coffee shop dari rumah, tentu ada peta atau jalan yang perlu kita lewati. Jika kita tidak tahu jalan ke tempat tujuan (coffee shop), maka kita tidak akan sampai-sampai bukan.
Begitu juga dengan digital marketing funnel, dengan mengetahui tahapan atau jalan yang harus dilewati, maka kita akan lebih mudah sampai ke tujuan bisnis. Baik itu berupa jangkauan, transaksi dan apapun itu tujuan bisnis Anda.
Baca juga : AISAS Marketing Sebagai Konsep Marketing Zaman Digital
Manfaat Funnel Digital Marketing
Manfaat utama yang dapat di rasakan ketika mengetahui tahapan-tahapan dalam digital marketing adalah tahu medan apa yang perlu kita lewat agar bisa mencapai tujuan bisnis dengan lebih efisien. Selain itu, digital marketing funnel ini akan sangat membantu pelaku bisnis untuk memetakan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Imajinasinya seperti ketika kita mau pergi ke coffee shop tadi, jika kita tidak tahu jalan ke tujuan, maka kita akan muter-muter gak jelas. Mungkin saja sampai, tapi perlu waktu, energi dan uang yang lebih agar sampai ke tujuan. Untuk mengetahui manfaat lainnya, mari simak berikut ini 🙂
Hal utama yang dapat dirasakan ketika memahami customer journey ini adalah kita bisa menemukan peta yang lebih jelas untuk menuju tujuan. Dengen mengetahui peta, kita bisa mencapat tujuan lebih efisien secara waktu, tenaga dan uang.
Tanpa adanya peta, kita akan bergerak tidak jelas, kita mempunyai tujuan tapi tidak mempunyai peta, ibarat berlayar ditengah samudra tanpa tahu harus kemana. Puitis dikit ya mengingat saya bukan khairil anwar :).
2. Memahami target market bisnis kita
Pemahaman terkait customer journey, dapat membantu untuk memahami target market kita dengan lebih baik lagi. Mengetahui setiap langkah dalam digital marketing funnel, membuat kita mengevaluasi lagi setiap tahapan dan menggali lagi kenapa pelanggan harus menggunakan brand kita.
Selain itu, kita juga akan mengenali lebih dalam apa motivasi calon pelanggan agar memilih brand kita sebagai solusi mereka.
3. Memahami channel pemasaran yang lebih baik
Dengan mengenali target pasar lebih baik, maka kita akan bisa mencocokkan channel pemasaran apa yang lebih cocok buat mereka. Apakah lebih cocok menggunakan sosial media, website atau lainnya?
Silahkan sesuaikan dengan dimana pelanggan Anda lebih banyak berkumpul. Misal target Anda untuk menjangkau anak muda yang setiap waktu menggunakan social media sebagai tempat mereka mencari sesuatu. Tidak salahnya untuk mencoba instagram atau tiktok sebagai channel pemasaran Anda.
Baca juga : Strategi Pemasaran Usaha Kecil Agar Tidak Boncos di Awal
4. Membuat konten yang lebih cocok dengan audiens
Mengetahui persona pelanggan atau target pasar dapat membuat kita dapat menyesuaikan konten yang lebih cocok dengan audiens. Jika target pasar kita adalah ibu-ibu yang baru punya anak 1 dan baru melahirkan. Maka akan sangat cocok jika konten kita membagikan tips-tips seputar cara merawat anak, makanan sehat buat bayi dan sejenisnya.
5. Meningkatkan brand awareness
Dengan membuat personalisasi konten yang lebih baik, maka akan membantu audiens lebih mudah mengingat brand kita. Memudahkan kesadaran mereka akan merek kita yang sering membahas suatu konten yang relate dengan masalah mereka.
6. Meningkatkan traffic
Dengan konten yang lebih terpersonalisasi dengan audiens dan kesadaran merek yang lebih baik. Hal ini akan berpotensi untuk meningkatkan traffic lebih banyak ke channel pemasaran kita.
Traffic yang lebih banyak akan berpotensi menghasilkan transaksi yang lebih banyak pada bisnis kita.
Itulah manfaat-manfaat yang dapat dirasakan ketika kita mengenal digital marketing funneling bagi bisnis, kita akan selangkah lebih dekat dengan tujuan bisnis.
Tahapan Digital Marketing Funnel
Setelah mengenali manfaat dari digital marketing funnel, mari kita coba petakan tahapan-tahapan yang akan dilewati audiens pada pemasaran online sampai melakukan transaksi, bahkan menjadi pelanggan setia.
1. Pengenalan merek kita
Pada tahap pertama memulai digital marketing, sebelum mengharapkan transaksi langsung, ada baiknya kita mengenalkan siapa kita dulu. Ibarat ada yang bertamu ke rumah kita tiba-tiba menawarkan suatu produk tanpa mengenalkan siapa dia, pasti kita akan males meladeni mereka, apalagi terlalu menyita waktu kita.
Berbeda hal nya jika teman kita yang menawarkan produk atau jualan dia kepada kita, tentu kita akan lebih peduli karena sudah mengenal siapa dia. Setidaknya kita sudah tahu dengan siapa atau brand apa yang dia wakili.
Untuk memulai tahap ini, Anda bisa mencoba membuat website atau konten sosial media sesuai dengan channel pemasaran yang cocok dengan target pasar Anda. Lalu gunakan teknik SEO untuk optimasi website kita, atau gunakan iklan digital bisa berupa google ads atau social media ads untuk memperluas jangkauan konten kita dengan lebih cepat.
Baca juga : Mengenalkan Bisnis Dengan Facebook Ads
2. Discovery / membuat audiens penasaran brand kita
Jika kita telah memulai pengenalan brand kita melalui konten-konten digital, jangan senang dan langsung berharap terjadi transaksi dulu. Kok kita? Itu baru tahap awal untuk memancing mereka penasaran akan brand kita.
Kalau yang kita kenalkan pada audiens dapat memancing perhatian mereka, maka hal ini akan berdampak pada rasa penasaran mereka pada brand kita. Jika sudah terjadi hal itu, mereka tidak akan sungkan untuk mempelajari brand kita lebih jauh melalui internet.
Jika ini sudah terjadi, ada baiknya Anda sudah memastikan kehadiran online bisnis pada channel yang cocok dengan target pasar. Dan memastikan brand kita dapat menyelesaikan masalah dari audiens.
Jika pada tahap pencarian ini mereka menemukan brand/konten pesaing yang lebih solutif. Maka mereka akan dengan mudah berpaling ke brand pesaing kita yang lebih solutif tersebut.
Namun, jika pada tahap kedua dari digital marketing funneling ini dapat kita lakukan dengan baik, peluang terjadi transaksi akan sangat besar :).
3. Consideration / calon pelanggan mulai menimbang-nimbang brand Anda
Pada tahap ini, calon pelanggan mulai menimbang-nimbang kelayakan brand kita agar menjadi solusi mereka. Mengingat mereka telah mengenal brand dan solusi yang kita tawarkan, jadi tinggal selangkah lagi sampai mereka menjadi pelanggan kita.
Jika sudah seperti ini, konten yang cocok kita sediakan adalah menyampaikan kenapa mereka harus memilih brand kita? Apa keunggulan brand kita? dan kenapa harus melakukan transaksi sekarang?
Selain itu, kita juga bisa menyediakan kolom FAQ (Frequently asked question) pada halaman solusi yang ditawarkan.
Memberikan edukasi seperti ini, akan membantu mereka dalam pengambilan keputusan lebih cepat. Jangan lupa juga untuk menyediakan kontak fast respon yang dapat mereka hubungi jika mengalami kebingungan.
4. Conversion / transaksi terjadi
Akhirnya setelah mengalami kebingungan, calon pelanggan yang sudah kita edukasi tadi sampai pada tahap melakukan transaksi atau telah menjadi pelanggan. Pada tahap ini, kita bisa sediakan konten yang lebih relate dengan mereka agar melakukan transaksi.
Contohnya dengan membuat halaman landing page yang menarik dengan konten yang sudah di personalisasikan dengan target market. Setelah itu, mulailah iklan untuk mendapat jangkauan yang lebih banyak bahwa Anda memang solusi yang mereka cari, bukan orang lain atau brand lain.
Jika ini sudah terjadi, peluang terjadi transaksi akan lebih besar dilakukan pada bisnis Anda :). Semoga ini terjadi dengan kita semua, aamiin
5. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
Setelah terjadi transaksi, itu bukan perjalanan akhir pada digital marketing funnel, ada tahapan menjaga hubungan baik dengan mereka. Apa tujuan langkah ini? Yaitu menjaga mereka agar tetap menjadi pelanggan kita, alias mencari pelanggan setia pada bisnis kita.
Karena pelanggan setia akan bercerita lagi kepada teman-temannya jika puas, sampai terjadi transaksi tambahan lagi melalui kenalan mereka. Ini merupakan bonus dari funnel digital marketing.
Tahapan ini hadir mengingat setelah transaksi pelanggan tidak semua sudah teredukasi dengan baik, ada yang masih bingung cara penggunaan dengan optimal produk kita dan lain sebagainya. Disini lah brand kita hadir melalu customer service yang standby membantu pelanggan memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Selain itu, kita juga bisa dengan rutin mengirimkan informasi terkait solusi dari masalah pelanggan setelah menggunakan produk kita melalui tulisan blog yang diinformasikan melalui email marketing ataupun iklan tertarget.
Intinya, pada tahap ini bukan mengejar transaksi, tapi lebih membantu mereka bisa menggunakan produk kita dengan optimal.
6. Retention / pembelian berulang
Sampailah kita pada tahap terakhir dari digital marketing funneling, pada tahap ini kita berupaya agar pelanggan yang telah melakukan transaksi, bisa melakukan transaksi lagi pada bisnis kita. Membuat mereka loyal dan setika pada brand kita.
Caranya dengan selalu menganalisis apa masalah yang mereka hadapi setelah bertransaksi dengan brand kita. Hal ini bisa kita ketahui melalui kolom review jika transaksi di marketplace atau google bisnisku.
Testimoni pelanggan ini jika terdapat masalah dan kita bisa menghadirkan solusi lagi bagi mereka. Maka, mereka tidak akan sungkan untuk bertransaksi lagi dengan brand kita.
Strategi Funnel Digital Marketing untuk B2B
Digital marketing funneling merupakan peta alur untuk mencapai tujuan bisnis melalui pemanfaatan internet. Inti dari strategi digital marketing funnel pada B2B (business to business) adalah agar menjadikan audiens menjadi pelanggan, dan pelanggan setia pada bisnis kita.
Berikut beberapa strategi funnel digital marketing untuk B2B menurut Search engine journal :
1. TOFU (Top of the funnel)
Tahap ini berfokus pada pengenalan brand dan pengembangan lead yang tertarik dengan bisnis kita. Tujuan dari strategi ini adalah mendapatkan traffic sebesar-besarnya pada channel pemasaran kita dengan pengunjung yang sesuai dengan target pasar bisnis kita.
2. MOFU (middle of the funnel)
Leads generation, dimana tahap ini berfokus untuk meraih pelanggan potensial bagi bisnis kita. Dengan menyediakan konten berkualitas dengan harapan ini bisa menjadi magnet bagi bisnis dalam menarik leads yang tertarik dengan bisnis kita.
Biasanya strategi ini digunakan pada landing page, pada blog dengan menawarkan berlangganan pada blog. Dengan menawarkan ebook, seminar atau hal lainnya yang berkaitan dengan masalah calon pelanggan.
3. BOFU (bottom of the funnel)
Tahap ketiga ini berfokus pada transaksi, seharusnya sudah beralih pada tim sales kita. Caranya bagaimana? Yaitu dengan mengubah leads yang telah dimiliki menjadi pelanggan.
Bisa dengan menghubungi leads dan menawarkan produk atau jasa kita pada mereka dengan baik agar mereka melakukan transaksi.
4. Customer retention
Tahap ini berfokus pada menjaga pelanggan agar menjadi pelanggan yang setia pada produk atau jasa kita. Bahkan lebih lagi agar mereka menawarkan produk atau jasa kita pada lingkungan mereka.
Strategi Funnel Digital Marketing untuk B2C
Strategi digital marketing funneling pada B2C (business to customer) tidak terlalu berbeda jauh dengan B2B. Yang perlu diingat, bahwa transaksi pada B2C akan lebih cepat dan sering terjadi, mengingat keputusan transaksi B2C tidak melibatkan banyak pihak seperti B2B.
Pada funnel digital marketing B2C setelah terjadi transaksi, cobalah fokus agar pelanggan benar-benar memberikan testimoni pada produk kita. Testimoni ini akan sangat bermanfaat untuk menarik pelanggan baru lainnya, mengingat calon pelanggan baru sangat peduli pada reviews di meida online saat ini.
Evaluasi Strategi Digital Marketing Funnel
Setelah strategi digital marketing funneling berjalan pada bisnis Anda, saatnya melakukan evaluasi berkala, bisa mingguan atau bulanan sesuai dengan kebutuhan. Hal-hal yang perlu di evaluasi misalnya ada:
- Berapa banyak pertumbuhan audience di channel pemasaran
- Channel pemasaran mana yang lebih efektif
- Apa kendala audience saat ini
- Konten seperti apa yang disukai audience
- Berapa banyak transaksi terjadi
- Berapa banyak leads yang tidak menjadi pelanggan
- Berapa banyak pelanggan yang puas dan tidak puas
- Kenapa pelanggan tidak puas
- Bagaimana pelanggan yang tidak puas bisa menjadi puas
Itulah beberapa hal yang dapat Anda evaluasi, terkait hal lainnya bisa disesuaikan dengan target masing-masing bisnis yang Anda jalankan.
Kesimpulan
Digital marketing funneling merupakan tahapan-tahapan yang dilalui audience sampai menjadi pelanggan kita, lebih-lebih lagi menjadi pelanggan setia kita. Mengenali digital marketing funnel akan sangat bermanfaat agar memudahkan kita dalam memahami peta perjalanan pelanggan.
Memahami peta perjalanan agar bisa mencapai tujuan pemasaran dari bisnis kita. Tentunya selain fokus pada tujuan kita, juga fokus pada penyelesaian masalah pelanggan bisnis. Demikian, semoga bermanfaat, jika Anda mengalami kebingungan terkait digital marketing, Anda dapat menjadwalkan untuk berdiskusi dengan saya melalui kontak yang tersedia disini.
Terima kasih, semoga apa yang kita usahakan menjadi berkah buat masa depan kita, aamiin.
