Semenjak internet terus berkembang, teknik pemasaran yang semula hanya ada pemasaran tradisional berubah menjadi pemasaran digital. Pemasaran digital dianggap lebih mudah karena calon pelanggan bisa menemukan apa yang mereka cari dengan lebih cara yang lebih cepat, mudah dan murah. Pemasaran digital saat ini sangat erat kaitannya dengan inbound marketing, tapi apasih sebenarnya pengertian inbound marketing itu dan bagaimana cara penerapannya?
Inbound marketing mudahnya bisa di artikan sebagai sebuah cara pemasaran agar calon pelanggan dengan mudah bisa menemukan bisnis kita. Kenapa kok calon pelanggan yang mencari kita? Ya seperti itulah kondisinya, kalau dalam konsep pemasaran tradisional biasanya kita pemilik bisnis yang mencari pelanggan.
Sangat berbeda dengan inbound marketing, dimana kita membuat pelanggan mencari kita atau membuat mereka datang dengan sendirinya. Kok bisa gitu ya? Enak banget dong kalau pelanggan yang datang mencari kita :). Mari kita bahas apa itu pengertian inbound marketing dan bagaimana cara penerapannya untuk bisnis kita agar bisa dicari pelanggan.
Daftar Isi
Mengenal Pengertian Inbound Marketing
Pernahkah Anda dikejar-kejar seorang sales atau melihat iklan suatu produk di mana-mana? Mulai dari lagi duduk-duduk santai dipinggir jalan tiba-tiba ada yang menawarkan rokok. Jalan ke hulu ada lihat iklan di papan reklame, jalan ke hilir juga ada lihat iklan di surat kabar, lagi dirumah ditelpon sales bank untuk menawarkan produk mereka? dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang hidup sebelum booming nya internet seperti sekarang, pasti pernah mengalami hal tersebut. Itu merupakan teknik pemasaran lama atau bisa dikenal dengan outbound marketing, dimana bisnis tersebut yang datang langsung kepada kita untuk menawarkan produk atau jasa mereka.
Berbeda hal nya dengan inbound marketing, kita tidak akan secara langsung dan gamblang lagi ditawarkan produk atau jasa mereka seperti kasus diatas. Jadi apa itu pengertian inbound marketing ?
Inbound marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada edukasi atau penyediaan informasi bagi pelanggan, bisa berupa konten-konten edukasi seputar produk/jasa yang ditawarkan, tapi tidak menawarkan secara langsung. Pada umumnya, inbound marketing ini di lakukan melalui sosial media dan blog.
Kita saat ini dimanjakan dengan adanya sosial media dan google sebagai salah satu sumber pencari informasi. Dari sosmed atau google kita tinggal ketikkan kata kunci tertentu, maka kita sudah bisa mendapatkan jawabannya.
Disinilah inbound marketing hadir, pebisnis menyediakan konten-konten yang dicari calon pelanggan, dengan tujuan konten mereka bisa ditemukan para pencari tersebut. Karena jika konten yang di sediakan bisa memberikan solusi bagi si pencari, maka pencari solusi tersebut tidak akan sungkan untuk membeli produk/jasa lagi.
Dengan kata lain, inbound marketing juga bisa dikatakan sebuah strategi atau rencana pemasaran untuk mempermudah calong pelanggan menemukan bisnis kita secara sukarela, tanpa harus kita paksa atau tawarkan secara langsung lagi seperti kasus diatas tadi.
Apa Saja Metode Inbound Marketing
Menurut hubspot, terdapat 3 metode inbound marketing yang digunakan untuk menjalin hubungan jangka panjang bisnis dengan pelanggan. Metode ini sangat penting digunakan untuk memaksimalkan strategi inbound marketing, mari lihat gambar yang disediakan oleh hubspot berikut :
Terdapat sebuah roda, hal ini bermaksud bahwa semuanya saling keterkaitan dan prosesnya berulang perlu dilakukan untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan calon pelanggan. Bisa dimulai dari attract, engage dan delight, mari kita bahas selengkapnya dibawah ini
1. Attract / menarik perhatian
Pada tahap pertama, yang perlu kita lakukan adalah menarik perhatian calon pelanggan agar mereka bisa melirik dan mencari tahu tentang kita. Karena pada dasarnya mereka belum mengetahui siapa kita dan apa yang kita tawarkan?
Jadi, fokus utamanya di tahap ini hanya menarik perhatian, bisa dengan menyediakan konten-konten yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan. Seorang pesulap tidak akan dibilang ahli kalau dia cuma membual tapi tidak menampilkan bukti bahwa dia bisa.
Jadi, buat calon pelanggan percaya bahwa kita ahli di bidang ini, sediakan konten yang informatif dan menawarkan solusi bagi mereka. Lebih lagi buat mereka menginginkan kita menjadi penasehat mereka, jika sudah seperti ini, mereka tidak akan ragu lagi untuk mengambil tindakan hubungan jangka panjang dengan Anda.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan:
- Konten marketing di sosial media atau blog
- SEO & SEM
- Digital advertising
Yang perlu diperhatikan ketika menarik perhatian calon pelanggan adalah tidak harus selalu menampilkan produk Anda, tapi berikan edukasi seputar produk.
Misal bisnis Anda adalah undangan pernikahan digital, Anda bisa memberikan tips seputar pernikahan, rekomendasi gaun, tempat pernikahan dsb. Sehingga orang-orang yang mencari hal tersebut bisa menemukan produk Anda.
2. Engage / melibatkan
Setelah berhasil menarik perhatian calon pelanggan, saatnya Anda melibatkan calon pelanggan dengan dengan menyajikan konten-konten yang bisa memecahkan masalah atau memberikan solusi pada mereka.
Sehingga, jika mereka merasa terlibatkan dan dipahami oleh kita, maka mereka tidak akan sungkan untuk menjadi pelanggan kita. Intinya pada tahap ini tugas Anda adalah membuat mereka menjadi tertarik dengan produk kita, yaitu dengan melibatkan dan membuat mereka nyaman tersebut.
Salah satu praktek dari engage ini bisa Anda temukan formulir berlangganan seperti berikut :
Ketika pelanggan berlangganan artinya mereka telah menjadi leads kita. Namun, tidak hanya sampai disitu, saat nya tim Anda bergerak untuk memaksimalkan leads ini untuk menghasilkan transaksi bagi bisnis Anda.
Baca juga : Strategi Pemasaran Usaha Kecil Agar Tidak Boncos di Awal
Anda bisa memanfaatkan kontak yang telah dimiliki. Kirimkan kepada mereka email atau pesan yang berisi tawaran solusi dari masalah mereka agar mereka tertarik membeli produk Anda.
Contohnya jika bisnis Anda undangan pernikahan digital, Anda bisa mengirimkan pesan berupa diskon atau potongan harga bagi mereka. Contohnya :
Hadiah spesial buat Anda!
Dapatkan potongan harga undangan pernikahan digital sekarang sampai dengan 75%, cukup dengan Rp90.000, hanya berlaku untuk Anda hari ini
Kunjungi kami sekarang di kartunikah.com
Untuk mengetahui detail hal ini, Anda bisa mempelajari cara menggunakan teknik email marketing.
3. Delight / bantuan dan dukungan
Setelah mendapatkan transaksi dari pelanggan, tahapannya tidak berhenti sampai disana. Melainkan proses ini terus berlanjut, yaitu terus memberikan mereka bantuan dan dukungan agar masalah yang mereka hadapi tetap bisa kita bantu.
Karena menjaga customer yang puas dengan pelayanan kita lebih mudah dan lebih murah untuk mendapatkan transaksi berlanjut. Daripada biaya untuk mendapatkan pelanggan baru jauh lebih mahal. Sehingga, Anda perlu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan sebelum dan sesudah transaksi.
Sehingga, saat pelanggan puas, mereka tidak akan pelit berbagi keberhasilan ketika menggunakan solusi Anda. Hal ini akan menarik prospek baru yang tentu berkualitas dan memiliki nilai konversi lebih tinggi bagi bisnis Anda.
Cara Penerapan Inbound Marketing
Setelah mengetahui pengertian inbound marketing dan metode nya ada apa saja, mari kita bahas cara penerapan inbound marketing ke dalam bisnis Anda. Sebagai gambaran bisa lihat gambar yang disajikan oleh hubspot berikut:
Dari beberapa hal tersebut, untuk memulai nya bisa tentukan dulu beberapa hal berikut:
- Target bisnis
- Target pasar
- Buyer persona
- Perjalanan pelanggan, dan
- Channel yang cocok dengan target pasar
Setelah menemukan beberapa poin tersebut, saat nya mulai membuat konten yang sesuai dengan target pasar bisnis Anda. Untuk channel marketing blog bisa dioptimasi dengan teknik SEO agar bisa muncul di halaman pertama google. Selain itu, Anda juga memaksimalkan konten-konten yang telah di publish dengan ads.
Kesimpulan
Inti dari pengertian dan penerapan inbound marketing adalah untuk mempermudah calon pelanggan menemukan bisnis dan produk Anda. Untuk memulainya jangan lupa untuk mengenali apa target bisnis Anda, target pasar, buyer persona, perjalanan pelanggan dan channel yang cocok.
Hal ini berfungsi untuk menyesuaikan konten dan channel yang digunakan agar cocok dengan calon pelanggan Anda. Jika ada pertanyaan, bisa kita diskusikan di kolom komentar dibawah ini. Mari mulai menerapkan inbound marketing dari sekarang 🙂